Selasa, 21 Mei 2013

KISAH UANG Rp.1000 DAN Rp.100.000


Uang kertas Rp.1000 dan Rp.100.000 sama-sama terbuat dari kertas,sama-sama di cetak serta diedarkan oleh Bank Indonesia. Secarakasat mata mereka memang tidak memiliki perbedaan yangmencolok. Secara bersamaan mereka dibuat, keluar dan beredar ditengah-tengah masyarakat melalui Bank Indonesia.



Beberapa bulan kemudian, secara tidak sengaja mereka bertemu disalah satu dompet seorang anak muda.

Kemudian, terjadilahpercakapan diantara mereka,

Rp.100.000 bertanya kepada Rp.1000. “Kenapa badan kamu begitulusuh, kotor dan bau?!”

Lalu di jawab oleh uang Rp.1000, “Karena, setelah aku keluar dariBank, aku langsung berada di tangan orang-orang bawahan. Daritukang becak, tukang ojek, tukang parkir, penjual sayur, penjualikan, bahkan sampai di tangan pengemis”.

Lalu uang Rp.1000 bertanya kembali kepada Rp.100.000. “Kenapakamu masih tampak kelihatan seperti masih baru, rapi dan bersih?”

Di jawab oleh uang Rp.100.000. “Karena begitu aku keluar dari bank,aku langsung di sambut wanita-wanita cantik, dan aku beredar dimall, restoran mahal, atau hotel berbintang. Keberadaanku sangatlahdi jaga dan terkadang jarang keluar dari dalam dompet”.

Lalu uang Rp.1000 bertanya lagi, “Pernahkah kamu mampir ditempat ibadah?”

“Belum pernah”, kata si Rp.100.000.

Lalu Rp.1000 pun berkata, “Ketahuilah,meskipun keadaankusekarang seperti ini, namun setiap hari aku selalu mampir di masjid-masjid, berada di tangan anak-anak yatim. Bahkan aku selalubersyukur kepada Tuhan. Aku tidaklah di pandang sebagai nilai olehpara manusia, namun aku di pandang sebagai MANFAAT.”

Akhirnya, menangislah Rp.100.000. Karena ia tersadar telah merasabesar, hebat, tinggi, tapi tidaklah begitu bermanfaat selama ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar